Setiap muslim dan muslimat wajib
beriman kepada qada dan qadar Allah swt. Pengingkaran terhadap adanya qada dan
qadar berarti sikap kafir. Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“
Tidaklah beriman seseorang sebelum ia beriman kepada qada dan qadar yang baik
maupun yang buruk. Dan tidaklah ia beriman sebelum mengetahui bahwa
sesungguhnya apa saja yang sudah dipastikan akan menimpanya tentu tidak akan
meleset darinya. Dan sesungguhnya apa saja yang dipastikan meleset dari dirinya
pasti tidak akan menimpanya.” (HR. At
Tirmizi dari Jabir)
Hadis di atas
menjelaskan bahwa pengakuan iman seseorang tidak diterima Allah apabila :
1.
Tidak beriman kepada qada dan qadar
(taqdir) Allah dan
2.
Belum meyakini bahwa segala yang
dikehendaki Allah (baik tertimpa sesuatu maupun terhindar dari sesuatu) pasti
itulah yang terjadi.
Dengan kata lain bahwa untung
maupun ruginya seseorang hanya ada pada kekuasaan dan kehendak Allah swt.
Berhujjah
dengan Takdir
Ada dua macam perkara yang
ditakdirkan dan diputuskan oleh Allah terhadap manusia :
1.
Apa yang diputuskan dan ditakdirkan
oleh Allah berupa pekerjaan dan hal-ihwal yang berada di luar kemauan manusia,
baik hal-hal yang ada pada dirinya maupun hal-hal yang menimpanya tanpa ikhtiar (pilihan) darinya, terkadang
merupakan hukuman bagi yang bersangkutan, terkadang merupakan ujian baginya dan
terkadang pula merupakan pengangkat derajatnya).
Qs. Al-Hadid : 22
مَا أَصَابَ مِنْ مُّصِيبَةٍ فِي
الاْٰرْضِ وَلاَ فِي أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا
إِنَّ ذٰلِكَ عَلٰى اللهِ يَسِيرٌ
“
Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis di dalam Kitab(Lauh Mahfudz) sebelum Kami menciptakanya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”.
2.
Apa yang diputuskan dan ditakdirkan
oleh Allah berupa perbuatan-perbuatan yang bisa dikuasai dan dilakukan oleh
manusia dengan apa yang diberikan Allah kepadanya, berupa akal, kemampuan dan ikhtiar
Perbuatan-perbuatan
semacam itu akan menjadi tanggung jawab manusia di dalam hisab (perhitungan
amal) dan menjadi dasar pemberian pahala dan hukuman kepada yang bersangkutan.
Karena Allah telah :
a.
Mengutus para Rasul
b.
Menurunkan kitab-kitab suci
c.
Menerangkan yang benar dan yang bathil
d.
Menganjurkan memilih iman dan ketaatan
e.
Memperingatkan agar menjauhi kufur dan
kemaksiatan
Membekali manusia dengan akal dan memberinya k
0 Komentar