Setiap pengusaha sukses harus belajar bagaimana menjadi seorang manajer yang hebat. Jika Anda tidak memahami soal manajemen,
dipastikan Anda tidak akan pernah mendapatkan tujuan besar sesuai keinginan. Anda tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk belajar atau mengasah keterampilan yang akan memungkinkan memulai bisnis sendiri.
Sayangnya, banyak orang yang mungkin ternyata juga tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mencaritahu atau menunjukkan kemampuannya. Bahkan pengusaha besar seperti Mark Zuckerberg harus belajar bagaimana menjadi manajer yang efektif. Jika tidak,
perusahaan yang mereka dirikan tidak akan pernah mendunia, tidak peduli betapa keren inovasi yang ditawarkan.
Berikut beberapa keahlian yang harus dimiliki para eksekutif atau pemimpin usaha terutama pemula,
seperti mengutip Inc.com, Rabu (6/3/2013).
1.
Memiliki Gambaran Besar
Ketika bertemu dengan seseorang
yang mengerti pasar, bagaimana sebuah perusahaan beroperasi,
bagaimana bisnis akan berlangsung.
Itu semua adalah sebuah potensi untuk dipelajari dalam berbisnis. Di
sisi lain, semua yang Anda tahu dan minati menjadi domain kecil bagi diri Anda sendiri. Itu semua hal
yang bias Anda pakai dalam karir Anda.
2.
Ambisi Untuk Mencapai Sesuatu
Jika Anda hidup untuk mencapai hal-hal tertentu,
kemudian Anda berusaha untuk mewujudkannya, ini menjadi pertanda baik. Ambisi mencapai sesuatu
yang dicari dari seorang pengusaha pendatang baru. Hal
ini sangat membantu, juga jika ditambah kemampuan untuk memberi. Tetapi itu sudah menjadi titik awal
yang bagus.
3. Keberanian
Sangat sedikit dari kita benar-benar memiliki kepercayaan
yang tinggi. Saat muda, kita beralasan tidak memiliki cukup pengalaman, keberhasilan dan kegagalan yang cukup, untuk mengembangkan kepercayaan diri. Tapi jika Anda punya nyali untuk setidaknya bertindak seperti yang Anda lakukan, itu sudah cukup untuk meraih kepercayaan
orang-orang untuk kepada Anda.
4. Punya Kompetensi Fungsional
Apa pun yang
Anda kerjakan, tapi jika orang tidak berpikir Anda mampu melakukannya secara efektif,
lupakan saja. Saat ini,
seorang manajer diharapkan untuk menjadi yang terbaik pada apa yang mereka kelola.
Begitulah cara kerjanya.
5. Prioritas Dan Pengorbanan
Dunia nyata tidak seperti apa yang mereka ajarkan di sekolah. Tidak ada yang pernah hitam dan putih. Itulah mengapa begitu banyak kompetensi manajemen. Adalah kemampuan Anda untuk secara efektif memprioritaskan dan membuat pengorbanan ketika mengambil keputusan. Mengetahui apa yang penting dan apa yang harus diperhatikan.
6. Mampu Memberikan Motivasi
Beberapa
orang memiliki kemampuan untuk membuat
orang bergerak bersama-sama mencapai tujuan. Mereka dapat menjelaskan hal-hal kepada orang lain dengan cara yang mudah dipahami,
bahkan kadang mendorong semangat.
Orang seperti ini yang awalnya di nilai lahir sebagai pemimpin. Pada kenyataannya, mereka hanya memiliki keterampilan
yang terus berkembang.
7. Pengambil Keputusan
Jika Anda bertanya kepada
10 orang saat mengambil keputusanakan sesuatu,
Andahanya akan mendapatkan 10 jawaban berbeda. Anda harus mendapatkan gagasan jelas tentang ketegasan dan kepemimpinan. Pengambilan keputusan bukan hanya tentang hasil. Anda harus membuat keputusan yang tepat dengan melakukan penyelidikan,
mendengar, penalaran, dan tahu kapan harus mempercayai diri sendiri.
8. Adaptasi
Kita hidup dan bekerja di dunia yang serbacepat. Di mana seorang manajer harus fleksibel,
mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi perubahan. Jika Anda tidak dapat beradaptasi, Anda tidak akan pernah mampu menggerakkan usaha. Anda tidak akan mampu menghadapi kendala persaingan pasar
yang kompetitif. Anda harus mampu bekerja dengan berbagai kelompok, teman maupun rekan sebaya dengan baik.
9. Inisiatif
Anda harus memiliki inisiatif
yang kalau bias tertanam sejak muda. Anda harus pergi mencari tugas
yang terberat dan tertinggi maupun
yang ringan.
10. Memiliki Gaya Manajemen Top-Down
Gaya komando dan pengendalian manajemen sudah tidak popular saat ini. Gaya
yang dicari saat ini, bagaimana Anda menyelesaikan sesuatu melalui pengaturan tujuan yang tepat. Anda bias menempatkan diri sebagai pemimpin baik ke atas,
maksudnya kepimpinan maupun ke bawah.
0 Komentar